Kamis, 10 Desember 2009

limnologi

PENGERTIAN LIMNOLOGI
Limnologi berasal dari bahasa Yunani “Limne” artinya genangan air, yang berarti bias kolam, rawa atau danau. Limnologi mempelajari tentang system perairan, di dalamnya termasuk danau dan kolam air tawar, danau dan kolam air asin, rawa, sungai (rivers), dan aliran atau cucuran air (sterams)

PARAMETER KUALITAS AIR
1 PARAMETER FISIKA
SUHU
Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, Lintang (Latitude) katinggian dari permukaan laut (attitude), waktu dalam air, sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran air serta kedalaman badan air. Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan viscositas, reaksi kimia, evaporasi dan volanlisasi. Peningkatan suhu ini disertai dengan penurunan kadar oksigen terlarut sehingga keberadaan oksigen melakukan proses metabolisme dan respirasi .
Menjaga suhu optimal untuk pertumbuhan merupakan suatu hal yang penting. Ikan akan mengalami kerentanan terhadap penyakit pada suhu yang kurang optimal. Fluktuasi suhu yang terlalu besar akan menyebabkan ikan stress yang dapat mengakibatkan kematian pada ikan. Secara umum suhu yang optimal untuk pembudidayaan ikan hias adalah 250 – 320C.
KECEPATAN ARUS
Penelitian Laboratorium menunjukkan bahwa ikan, tidak menanggapi baik terhadap arah maupun kecepatan arus air, kecuali baik ikan dengan penglihatannya mempunyai pilihan contoh dasar lautan ada pemangsa dan sebagainya. Namun ikan bergerak menuju arus medan geolithe dalam perjalanan panjang
Kecepatan arus aliran air adalah parameter fisika yang dapat dijadikan pembeda beberapa ekosistem perairan tawar, perbedaan utama ekosistem lentik dan letik adalah arus
KECERAHAN
Kecerahan merupakan ukuran transparasi perairan, yang ditentukan secara visual dengan menggunakan secchidisk
Kecerahan adalah sebagian cahaya yang diteruskan kedalam air dan dinyatakan dengan (%), dari beberapa panjang gelombang di daerah spectrum yang terlihat cahaya yang melalui lapisan sekita 1 meter, jatuh agak lurus pada permukaan air
skativikasi kolam air pada perairan tergenang yang diakibatkan oleh intensitas cahaya yang masuk ke perairan dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Lapisan eutropik, yang merupakan lapisan yang masih mendapat cukup cahaya matahari.
2. Lapisan kompensasi adalah lapisan dengan intensitas cahaya sebesar 1% dari intensitas cahaya permukaan.
3. lapisan preofundal, yaitu lapisan yang terletak di bawah lapisan kompensasi dengan intensitas cahaya sangat kecil atau bahkan tidak terdapat cahaya (afotik).

2 PARAMETER KIMIA
pH
pH adalah logaritma negative dari konsentrasi ion hydrogen, dinyatakan dalam gram ekuivalen
Derajat kesamaan lebih dikenal dengan istilah pH. pH yaitu logaritma dari kepekaan ion-ion H (hidrogen) yang terlepas dalam suatu cairan. Derajat keasaman atau pH air menunjukkan aktivitas ion hydrogen dalam larutan tersebut dan dinyataka sebagai konsentrasi ion hydrogen (dalam mol perliter) pada suhu tertentu
Kesamaan atau yang popular disebut pH sangat berberapn dalam kehidupan ikan. Pada umumnya pH yang cocok untuk semua jenis ikan berkisar antara 6,7 – 8,6. Namun ada jenis ikan karena lingkungan hidup aslinya dirawa-rawa mempunyai ketahanan untuk bertahan hidup pada kisaran pH yang sangat rendah ataupun tinggi yaitu antara 4 – 9, misalnya ikan sepat siam
DO
Oksigen adalah unsure vital yang diperlukan oleh semua organisme untuk respirasi dan sebagai zat pembakar dalam proses metabolisme. Kandungan oksigen dalam air yang ideal adalah antara 3 – 7 ppm
Semua DO terikat dengan Mn, sehingga konsentrasi MnO2 sebanding dengan konsentrasi O2. Demikian konsentrasi MnO2, yang digunakan untuk oksidasi sebanding dengan konsentrasi O2, konsentrasi iodide ditentukan dengan titrasi dan ini sebanding dengan konsentrasi O2 yang terlarut dalam air
DO, singkatan untuk bahasa Inggris Disolved Oxygen. Oksigen terlarut, yaitu jumlah oksigen yang terlarut dalam air (dalam /mg/L). Oksigen yang larut ini diperlukan untuk menjaga kelestarian kehidupan tumbuhan dan hewan dalam air. Oksigen terlarut ini juga diperlukan untuk menguraikan senyawa organik didalam air. Kehilangan oksigen karena proses biologis ini diganti dari melarutkan udara di dalam air dan dari proses fotosintesis tumbuhan air
KARBONDIOKSIDA (CO2)
Daur karbon dapat diketahui apabila kita mengetahui daur CO2, CO32- ataupun HCO3- . CO2 yang terdapat di atmosfer mengalami difusi dan agitasi kedalaman air. CO2 terlarut dalam air dibutuhkan oleh tanaman air berklorofil serta fitoplankton untuk fotosintesa. Kemudian semua komponen butik di alam apabila telah mati akan mengalami dekomposisi oleh decomposer (pengurai). Perairan yang diperuntukkan bagi kepentingan perikanan. Sebaiknya mengandung kadar karbondioksida bebas < 5 mg/L. Tapi sebagian besar organisme aquatic dapat bertahan hidup hingga CO2 bebas mencapai 60 mg/L
Karbondioksida, nama yang sekarang lebih umum digunakan untuk gas yang dulu disebut gas asam arang. Suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan lebih berat dari pada udara. Jikar bereaksi dengan air membentuk asam karbonat
Pada dasrnya, keberadan karbondioksida diperairan terdapat dalam bentuk gas karbondioksida bebas (CO2) Ion bikarbonat (HCO3-) Ion karbon tersebut berkaitan dengan nilai pH
ALKALINITAS
Total alkalinitas untuk perairan alami berkisar kurang dari 5 mg/L sampai lebih dari 500 mg/L. Perairan dengan total alkalinitas yan tinggi telah berkaitan dengan endapan batu kapur tanah. Nilai alkalinitas yang tinggi biasanya terdapat pada perairan daerah kerang dimana penguapan konsentrasi ion perairan lebih banyak terjadi dengan alkalinitas rendah ditemukan pada tanah berpasir dan tanah yang mengandung banyak bahan organik, sebagian perairan yang tercemar bahan organik akan memiliki kadar alkalinitas yang rendah
Basa umumnya rasanya seperti sabun. Suatu zat yang dapat mengubah lakmus merah menjadi biru, senyawa yang mengandung gugusan hirdroksil (OH) yang dalam larutan melepaskan ion H-
AMONIA NITROGEN
Amonia nitrat, NH4NO3, kristal berwarna putih mudah larut dalam air, mudah meletus. Digunakan sebagi pupuk dan bahan peledak
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa keseimbangan antara ammonium dan ammonia dipengaruhi oleh pH. Semakin tinggi nilai pH akan menyebabkan keseimbangan antara ammonium dengan amoniak, yang diketahui, bersifat toksik bagi organisme air
Kadar amonimu bebas yang tidak terionisasi (NH3) pada perairan tawar sebaiknya tidak lebih dari 0,02 mg/L. Jika kadar ammonia bebas lebih dari 0,02 mg/L perairan bersifat toksik bagi beberapa jenis ikan. Beberapa organisme akuatik dapat memanfaatkan nitrogen dalam bentuk gas, akan tetapi sumber untama nitrogen diperairan tidak terdapat dalam tanah dan air, yang berasl dari dekomposisi bahan (tumbuhan dan biota akuatik yang mati) oleh mikroba dan jamur. Kadar ammonia pada perairan lamai biasanya kurang dari 0,1 mg/L
ORTOFOSFAT
Dalam kimia organik awalan orto digunakan bagi asam yang mengikat molekul air paling banyak, sedangkan awalan meta digunakan bagi asam yang mengikat air paling sedikit Contoh, H3PO4 (P2O53H2O) adalah asam ortofosfat
Otofosfat yang terlarut dengan mudah bersed ia bagi tanaman, tetapi ketersediaan bentuk-bentuk lain ditentukan dengan pasti. Konsentrasi fosfor dalam air sangat rendah. Konsentrasi otofosfat yang biasanya tidak lebih dari 5-20 mg/L dan ajrang melebihi 1000 mg/L. meskipun fosfor merupakan unsur minor dalam air, manfaat biologisnya dapat dipertimbangkan sebagai elemen yang seringkali mebahas produktifitas dan ekosistem air
TOM (Total Organik Matter)
zat organik yang terdapat di dalam air bias berasal dari “
a) Alam = minyak, tumbuh-tumbuhan, serat-serat minyak dan lemak hewan, alcohol, gula, pasti, sellulosa dan sebaginya.
b) Sintesa = berbagai persenyawaan dan buah-buahan yang dihasilkan dan proses-proses dalam pabrik
c) Fermentasi = alcohol, acetone, glycerol, antibiotic, asam-asam dan sejenisnya yang berasal dari kegiatan mikroorganisme dalam bahan-bahan organik.
Nutrisi organik (karbohidrat, protein, lemak dan vitamin) Beberapa digunakan jasad itu sendiri, jasad mati merupakan sumber nutrisi jasad heterotropik buangan berbentuk CO2, H2O, Alkohol, NH3 dan sebagainya. Beberapa digunakan sebagai sumber jasad heterotropik
NITRAT NITROGEN
Nitrat adalah produk akhir dari oksidasi amoniak. Nitrat ini merupakan substansi yang dapat ditoleransi oleh kebanyakan ikan, sehingga keberadaannya adapat diabaikan. Namun, bagi hewan avertebrata seperti seperti udang, nitrat ini tidak tertoleransi
Didalam erairan nitrogen berupa nitrogen anorganik dan organik. Nitrogen anorganik terdiri atas ammonia, ammonium, nitrat, dan melekul nitrogen, dalam bentuk gas. Bentuk-bentuk tersebut tmengalami transformasi sebagai bahan dan siklus nitrogen
N2 Atmosfer ± 78%. Dalam bentk gas N2 tidak dapat digunakan oleh organisme hidup. Akan tetapi dengan bantuan “Nitrogen fixing bacteria”, N2 dan NO3 dapat digunakan oleh organisme hidup
Asam nitrat, HNO3, zat cair tidak berbau atau sediit ke kuningan, berasap, uapnya menyesakkan, korosif. Warna kuning disebabkan oleh adanya gas nitrogen dioksida jika asam itu terkena cahaya
SALINITAS
Salinitas menggambarkan padatan total di dalam air, setelah semua karbonat dikonversi menjadi oksida, semua bromide dan iodide digantikan oleh klorida dan semua bahan anorganik telah dioksidasi. Salinitas dinyatakan dalam satuan 9/kg atau promil (0/00). Nilai salinitas perairan tawar biasanya kurang dari 0,5 0/00, perairan payau antara 0,50/00 - 300/00, dan perairan laut 300/00 - 400/00. Pada perairan hipersaline, nilai salinitas dapat mencapai 400/00 - 800/00. Pada perairan pesisir, nilai salinitas sangat dipengaruhi oleh masuknya air tawar – disungai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar